Sabtu, 05 Desember 2015

puisi tentang demokrasi

RAKYAT


Rakyat ialah kita
jutaan tangan yang mengayun dalam kerja
di bumi di tanah tercinta
jutaan tangan mengayun bersama
membuka hutang lalang jadi ladang-ladang berbunga
mengepulkan asap dari cerobong pabrik-pabrik di kota
menaikkan layar menebar jala
meraba kelam di tambang logam dan batubara
Rakyat ialah tangan yang bekerja

Rakyat ialah kita
otak yang menapak sepanjang jemaring angka-angka .
yang selalu berkata dua adalah dua
yang bergerak di simpang siur garis niaga
Rakyat ialah otak yang menulis angka-angka.
Rakyat ialah kita
beragam suara di langit tanah tercinta
suara bangsi di rumah berjenjang bertangga
suara kecapi di pegunungan jelita
suara bonang mengambang di pendapa
suara kecak di muka pura
suara tifa di hutan kebun pala
Rakyat ialah suara beraneka ragam.

Rakyat ialah kita
puisi kaya makna di wajah semesta
di darat
hari yang berkeringat
gunung batu berwarna coklat
di laut
angin yang menyapu kabut
awan menyimpan topan
Rakyat ialah puisi di wajah semesta.
Rakyat ialah kita
darah di tubuh bangsa
debar sepanjang masa.


sumber : http://rezzy-putri.blogspot.co.id/2008/06/puisi-demokrasi.html

puisi tentang hukum

PUISI "HUKUM DI INDONESIA"



APA ITU HUKUM

hukum,,,
apa itu hukum!
apakah hukumm itu makanan?
apakah hukum itu miniman?
yang dapat dibeli.
apakah hukum itu barang berharga,
yang  dapat dibeli oleh hartawan?
sedangkan si miskin tidak mampu membeli hukum.

apakah hukum itu seperti hewan buas,
yang lulut ketika mencium bau parfum australia,
dan menerkam serta mencabik,
ketika mencium bau sawah, bau sampah, bau oli, bau karung, dan bau lumpur.

hukum,,,
apakah hukum itu seperti gorengan,
yang dijajakan di pinggir-pinggir jalan.
apakah hukum seperti berlian dari afrika,
yang bersertifikat dan terjamin kemurniannya.

lihat si Parmin,,
di balik jeruji besi,
karena seekor anak ayam.
apakah hukum berfungsii untuk melindungi seekor anak ayam?
lihatt si Joni,,
di balik jeruji besi,
karena setandan pisan.
apakah hukum berfungsi untuk melindungi buah pisang?

heiii,,,
coba lihat si GAYUS,
tidak di balik jeruji besi,
ia di bali, di luar negeri, ia kian kemari pergi sesuka hati.
coba lihat si Melinda,,
apakah sama hukumannya dengan si Parmin?
coba lihat si Nunuu Nurbaitie,
apakah sama hukumannya dengan si Joni,
heiii,,,coba lihat si Najarudin,
apakah sama hukumannya dengan si parmin dan si joni.

apakah hukum itu ada untuk melindungi orang-orang berpangkat,
orang-orang yang mempunyai pengaruh besar,
orang-orang hartawan,

wahaiii,,,
Pak Pesiden yang terhormat,
lihat kami disinii :'(
kamii yang berbau sawah, kami menganjal perut dari hasil buah pisang tetangga.
pantaskah kami dihukum seperti ini.
adilkah ini untuk kami orang-orang kecil?

lihatt kami disini,,,
meronta kehausan, kelaparan
hingga dg terpaksa mencopet dompet.
adilkah kami dihukum seperti ini?

apakah kami tidak punya hak untuk dilindungii oleh si hukum.
apakah kami akan selalu diperdaya,
oleh orang-orang besar.

 Pak Presiden,,
sebenarnya apa itu HUKUM??



sumber : http://nengdancintanya.blogspot.co.id/2012/04/puisi-hukum-di-indonesia.html

Puisi tentang HAM

Jeritan Hati Rakyat Jelata


Sakit-Lapar...Panas-Dingin...Tua dan Mati
Apakah harus ditentukan dengan perjuangan..
Kami hidup di negeri yang kaya, tapi dalam penghidupan yang sengsara
Sengsara negeri ini, bila hidup dinaungi malasmu

Mereka hidup bermewah, berdasi, dan berjas.
Coba lihat kami !!!
Untuk hanya sekedar makan pun, sampah terasa nikmat
Inikah perjuangan para wakil kami??

Bilamanakah !!
Yang memasukkan  tangan dikantongnya hanya duduk manis
Tetapi....
Mengatasnamakan Pertentangan demi rakyat
bla...bla...bla...

Bahkan sepatu hitam mengkilatmu
Alergi dengan debu jalanan
Dan kain katun pakaianmu
Angkuh takut dengan warna darah

Kami tak butuh keprihatinan
Apalagi ucapan kedukaan
Kalau kau memang wakil kami
Ulurkan tanganmu untuk membantu kami

Kau berkata bla...bla...bla...
Kau berjanji bla...bla...bla...
Tapi bagi kami itu hanya sampah
Yang tak akan pernah terealisasi

Hidup kami...
Mungkin sudah habis. 
Hanya ajal yang akan menjemput kami
Dalam kehidupan yang sulit ini

Wahai para elite
Ini semua sudah jelas bukan
Jangan cari keuntungan disini !
Kalau kalian bukan boneka kapitalis!!!!


sumber :  http://indra-baguspratama.blogspot.co.id/2012/04/puisi-hak-asasi-manusia.html